Senin, 19 Oktober 2009

tangkuban perahu

Bandung - Kenaikan harga karcis masuk ke Kawasan Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu ternyata berdampak pada penurunan jumlah pengunjung. Tahu karcis naik, pengunjung banyak balik kanan. Alhasil, pendapatan pedagang menurun drastis.

Hal itu dikatakan Jonih (50), pedagang cinderamata di lokasi parkir kendaraan roda 4 TWA Tangkuban Parahu. "Waktu musim lebaran kemarin sebenarnya banyak yang mau masuk, tapi karena harga tiketnya naik mereka pada enggak jadi," cerita Joni kepada detikbandung ditemui di kawasan Tangkuban Parahu, Rabu (7/10/2009).

Ia menuturkan, pada hari H lebaran ditaksir jumlah kendaraan roda empat golongan bus dan truk mampu mencapai 50 unit. Namun, setelah kenaikan tertanggal 24 September 2009 kemarin, jumlah kendaraan golongan tersebut tidak mencapai 30 unit.

"Ya akibatnya pengunjung sepi," keluh pria berkumis tebal kepada detikbandung.

Ia menyayangkan pihak PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) yang dinilainya menaikan karcis secara sepihak. Pengelola sebelumnya, kata Jonih, melayangkan pemberitahuan kepada warga TWA Gunung Tangkuban Parahu jika ada kenaikan soal harga tiket.

Dari pantauan detikbandung, pasca Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menandatangani SK pemberhentian pembangunan di lokasi TWA, pembangunan terus berlangsung.

Terlihat sekitar seratusan pegawai tengah bejibaku melakukan proyek pembangunan yang dikelola GRPP. Para pegawai itu terbagi ke dalam tiga proyek, yaitu, pembangunan mushola, pembangunan jalan di area parkir bus dan truk, serta pembangunan wahana seni budaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar